Yogyakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat peran strategisnya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai wujud nyata komitmen ini, Otorita IKN telah menyiapkan lahan seluas 621 hektar untuk mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian lintas disiplin ilmu. Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang menekankan pentingnya pengembangan SDM sebagai kunci kesuksesan pembangunan IKN.

Lahan seluas 621 hektar ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM. Kawasan ini akan menjadi rumah bagi institusi pendidikan terkemuka, pusat riset, dan berbagai program pelatihan yang berorientasi pada inovasi dan teknologi. Dengan pendekatan lintas disiplin ilmu, Otorita IKN berkomitmen untuk menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing di kancah global.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat menarik minat para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia dan dunia untuk datang ke IKN. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, pusat pendidikan dan penelitian di IKN akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, teknologi, dan sosial di Indonesia.

Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan stabilitas dan keamanan nasional melalui pengembangan SDM yang berkualitas. Dengan mempersiapkan generasi penerus yang terampil dan berdaya saing, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global di masa depan. Otorita IKN meyakini bahwa pendidikan dan penelitian merupakan fondasi utama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan mandiri.

Pemerintah optimis bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah internasional, tetapi juga akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan keamanan nasional. IKN bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pengembangan SDM unggul untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.