Yogyakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan melakukan kerja sama antara Plt Kepala Otorita IKN dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), kedua pihak berkomitmen untuk membangun ekosistem lingkungan yang berkelanjutan di kawasan IKN.

Kerja sama ini bertujuan mereplikasi keberhasilan Hutan Pendidikan Wanagama yang dikelola oleh UGM di Yogyakarta. Wanagama telah menjadi contoh sukses dalam upaya restorasi dan reforestasi hutan, yang dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dengan mereplikasi model ini di IKN, diharapkan ekosistem yang sehat dan lestari dapat tercipta, sekaligus mendukung tujuan pembangunan yang seimbang antara kemajuan ekonomi dan pelestarian alam.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan. Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian alam, dan proyek IKN menjadi wujud nyata dari visi tersebut. Restorasi dan reforestasi hutan di IKN akan menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan ini sebagai pusat baru pemerintahan dan ekonomi.

Dengan adanya MoU ini, pemerintah memastikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan alam bagi generasi mendatang. Upaya restorasi ini diharapkan akan menarik lebih banyak dukungan dari masyarakat dan para pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri. Stabilitas nasional juga diharapkan terus terjaga dengan adanya pembangunan yang adil, merata, dan berwawasan lingkungan.

Kerja sama antara Otorita IKN dan UGM ini merupakan langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus mendorong pembangunan IKN yang modern dan berkelanjutan